WARGA PERTANYAKAN PROGRAM PRIAMANAYA PINTAR YANG TAK KUNJUNG DI REALISASI

MERAPI BARAT – (lahataktual.com)
Terkait program yang di canangkan oleh PT PRIAMANAYA ENERGI
Pada awal Tahun 2017 yang lalu.
Dan dihadiri Oleh Menteri BUMN Rini soemarno, Direktur BNI, dan Direktur PLN, Serta oleh unsur Muspida Kabupaten Lahat, dan juga di hadiri langsung oleh Bapak Djan Farid selaku owner dari PT PRIAMANAYA ENERGI.

Warga mempertanyakan kejelasan masalah bantuan tersebut, hal ini di karenakan bantuan tersebut tidak kunjung terealisasi.

Padahal Menurut keterangan program tersebut akan di salurkan setiap tiga bulan sekali ke penerima, namun sampai berita ini di turunkan bantuan tersebut hanya 1 kali pencairan yaitu pada saat pembuatan buku tabungan Priamanaya Pintar, dan setelah itu tidak ada lagi realisasinya.

Sementara pihak PT PRIAMANAYA waktu di konfirmasi Langsung di Kantor PT PRIAMANAYA  YUSNADI Program tersebut sudah berjalan, namun pihak Desa Harus melakukan pembaharuan data setiap tri wulan (3 Bulan 1 kali ), berbeda Dengan penyampaian awal di beberapa media masa pada saat peluncuran Program tersebut, yang mana di katakan bahwa data tersebut harus di upgrade setiap 1 tahun.

Terpisah saat di konfirmasi salah satu Kepala Desa penerima Bantuan yang tidak ingin di sebutkan namanya, mengatakan Tidak Ada informasi terkait pembaharuan data tersebut ke pihak Pemerintah Desa Oleh Pihak Perusahaan, jika memang ada akan kami lakukan, karena menurut kami program ini cukup membantu bagi warga Desa kami.

Sementara Bapak Widi Sulaksana menurut informasi di lapangan merupakan salah seorang utusan Dari pihak Perusahaan, yang ditugaskan untuk mengumpulkan Data Masyarakat Desa Yang menerima bantuan Program PRIAMANAYA PINTAR, saat di konfirmasi Mengatakan Program tersebut Berjalan Dengan Sebagai mana mestinya. Hal ini berbeda jauh dengan kenyataan di Lapangan.

Sementara salah seorang Warga penerima Bantuan saat di konfirmasi Mengatakan Dengan Tegas Bahwa pencairan Program Tersebut Hanya 1 kali dan sampai hari ini tidak pernah lagi ada bantuan tersebut,

Kami selalu menunggu dan berharap kiranya bantuan tersebut di cairkan, tapi sepertinya harapan kami hanya sekedar harapan sebab sudah sekian tahun ini tidak pernah ada pencairan lagi, bahkan mungkin tidak akan pernah di cairkan lagi.

Dan jika pihak perusahaan memang minta pembaharuan data setiap 3 bulan sekali seharusnya pihak perusahaan menyampaikan hal ini ke kami melalui pemerintah Desa atau pengumuman tertulis atau apapun agar kami faham dan mengetahui hal itu.

Warga sangat berharap pihak pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Terkait Dapat menyelesaikan Permasalahan ini, agar masyarakat mendapat Kejelasan tentang permasalahan ini.

Laporan    : Ujang
Admin       : lahataktual.com