Menu Click to open Menus
HOME » Hangat » 900 HARI HARUN MASIKU HILANG, ADAKAH YANG TIDAK MERASA KEHILANGAN

900 HARI HARUN MASIKU HILANG, ADAKAH YANG TIDAK MERASA KEHILANGAN

Juni 29, 2022 9:49 pm | Published by | No comment
Sudah 900 hari buronan KPK, Harun Masiku belum juga diketahui keberadaannya.

Nasional
Lahataktual.com

Pada 28 Juni 2022 lalu, Indonesian Corruption Watch (ICW) membentangkan spanduk di jalan layang Patung tugu Pancoran. Spanduk itu berisikan foto dan identitas mantan calon legilatif (caleg) PDIP, Harun Masiku yang juga sekaligus buron kasus korupsi.

Spanduk tersebut merupakan bentuk sindiran dan protes atas ‘hilangnya’ Harun Masiku selama 900 hari.

Melansir fh.ubb.ac.id, nama Harun Masiku mencuat di permukaan setelah menjadi buron kasus dugaan suap dalam penetapan anggota Pergantian Antar Waktu (PAW) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI  2019-2024.

Kasus tersebut turut melibatkan Wahyu Setiawan selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Harun Masiku diduga memberikan suap kepada Wahyu Setiawan untuk mengupayakan kemenangan Harun Masiku sebaga anggota PAW DPR RI PDI-P Dapil Sumatera Selatan 1.

Harun Masiku dikenal sebagai seorang politikus dan pengacara Indonesia. Pria berusia 51 tahun ini kelahiran Jakarta, 21 Maret 1971. Meskipun lahir di ibu kota, Harun Masiku menghabiskan masa kecil sampai remaja di Watapone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Harun Masiku juga sempat berkuliah di Universitas Hassanudin, Makassar, tepatnya di Fakultas Hukum pada 1989-1994. Setelah itu, Harun Masiku melanjutkan pendidikan di University of Warwick, United Kingdon (Inggris) jurusan Hukum Ekonomi Internasional.

Harun Masiku memulai kariernya dengan bekerja di Dimhart and Association Law Firm, Jakarta sebagai pengacara.

Karir pertama ini dilakoninya selama satu tahun, dari 1994-1995. Setelah itu, Harun Masiku menjabat sebagai pengacara korporat di PT Indosat Tbk hingga 1998.

Pada tahun yang sama, Harun mendapatkan British Chevening Award. Harun juga merupakan ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) United Kingdom Wst Midland pada 1998-1999.

Setelah kembali ke Indonesia, Harun Masiku semakin mengasah kemampuannya di bidang hukum dengan menjadi pengacara di sejumlah kantor hukum.

PETUALANGAN HARUN MASIKU DI DUNIA POLITIK, KEMUDIAN HILANG.

Petualangannya di dunia politik terjadi pada 2009, Harun Masiku menjadi Tim Sukses Pemenangan Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Partai Demokrat Sulawesi Tengah untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Pada 2011, Harun Masiku pernah menjadi caleg Demokrat dan Tenaga Ahli Komisi III DPR.

Setelah dari Partai Demokrat, Harun masiku masuk PDIP. Kemudian ia terjerat kasus suap yang membuatnya hilang sampai sekarang. Perkara suap ini bermula ketika caleg PDIP dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I Nazarudin Kiemas meninggal.

Nazarudin memperoleh suara terbanyak di Dapil itu. Namun, karena dia meninggal, KPU memutuskan mengalihkan suara yang diperoleh Nazarudin kepada Riezky Aprilia, caleg PDIP dengan perolehan suara terbanyak kedua di Dapil I Sumatera Selatan.

Pria yang diduga Harun Masiku terekam kamera CCTV di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengakui rekaman CCTV berada Bandara Soekarno-Hatta. Istimewa

Perburuan terhadap Harun ini bermula ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan soal perkara ini pada 8 Januari 2020. Dalam operasi senyap itu, Tim KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat sebagai tersangka. Para tersangka itu ialah Harun Masiku, eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, eks Anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina, dan kader PDIP Saeful Bahri.

Dilansir dari Tempo.co, Majalah Tempo dua tahun lalu menemukan Harun Masiku sudah kembali ke Indonesia. Bolak-balik dibantah, Kementerian Hukum akhirnya mengakui tersangka kasus suap ini sudah pulang ke Indonesia.

Imigrasi beralasan ada kesalahan sistem di bandara sehingga kepulangan Harun tak terlacak. 

KPK lantas memasukkan Harun sebagai daftar buronan pada 29 Januari 2020. Namun, hingga 900 hari ini, tak pernah ditemukan keberadaannya. Di mana si Harun Masiku? (RED)

Tidak Ada Komentar untuk 900 HARI HARUN MASIKU HILANG, ADAKAH YANG TIDAK MERASA KEHILANGAN

Tinggalkan Komentar Anda Disini...

23 views