TUDUHAN PELANGGARAN DANA BOS DILAPORKAN

LAHAT  – Dugaan penyelewengan dana bantuan operasional sekolah banyak dilaporkan orangtua murid ke Komisi Informasi Pusat, National Corruption Watch, dan Ombudsman Republik Indonesia, selama Juli sampai September ini Ketiga lembaga itu banyak mendapat laporan dan  mendesak Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa penggunaan dana BOS di kabupaten Lahat.

National Corruption Watch (NCW) DPD Lahat banyak menerima  pengaduan perihal permohonan transparansi penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di kabupaten Lahat . Semua kasus dalam proses pelaporan sedang berjalan.

Juru bicara National Corruption Watch (NCW) Lahat Pirdaus , Minggu  (29/9), mengatakan, orangtua yang melaporkan kepada NCW  merasa kesulitan mengakses pendapatan sekolah dari dana BOS dan penggunaan dana itu oleh pihak sekolah.

”Seharusnya orangtua berhak mendapatkan laporan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) sebelum digunakan. Laporan ini termasuk informasi publik dan masyarakat bisa mengaksesnya,” kata Pirdaus.

Pirdaus mengatakan, ketertutupan informasi dari pihak sekolah kepada orangtua siswa membuka peluang korupsi di sekolah. Hal ini yang menyebabkan terjadi berbagai pungutan yang sering kali membebankan orangtua. Padahal, anggaran untuk pendidikan SD dan SMP sudah mencapai 20 persen dari APBN.

NCW,dan KIP, menurut Pirdaus, bisa bekerja setelah ada laporan dari masyarakat. Pengaduan bisa dilakukan secara berkelompok atau perorangan. Setelah ada pengaduan, NCW dan KIP melakukan mediasi. Bila tidak terjadi kesepakatan juga, proses dilanjutkan dengan ajudikasi. Kalau tidak berhasil, dilakukan proses banding ke pengadilan tata usaha negara (PTUN) atau pengadilan negeri.

Hal senada sebelumnya diungkapkan Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Bidang Pendidikan dan Kesehatan National  Corruption Watch (NCW). Ramadhan,  NCW sudah meminta Polda Sumsel  ataupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab Lahat  untuk mengungkap dugaan kasus penyelewengan dana BOS di beberapa SD dan SMP di Kabupaten Lahat .

“NCW sudah menyurati dan sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas Pendidikan untuk mengungkap dugaan penyelewengan dana BOS di beberapa sekolah SD dan SMP di kabupaten Lahat, sedang berkoordinasi dengan lintas intansi”  ungkap Ramdhan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Drs. Suhirdin melalui sekretaris dinas Sukaryo , ditemui Jumat,  27/9  mengatakan masalah kecurigaan NCW terhadap penyelewengan dana BOS dibeberapa sekolah  surat nya telah diterima beberapa waktu lalu tapi belum ditindak lanjuti telah diserahkan kepada bagian dana BOS . Namun, Sukaryo menambahkan, untuk urusan laporan dana BOS  saya baru satu bulan menjabat, belum tau laporan nya.

”Saya baru menjabat sekretaris disini, surat NCW sudah kami terima namun belum ditindak lanjuti ,” ujarnya.

Editor: Admin