PTBA KOMITMEN TEKAN IMPOR BATU BARA DENGAN LAKSANAKAN HILIRISASI BATUBARA MENJADI DME

Muara Enim
lahataktual.com

PT Bukit Asam Tbk berkomitmen penuh dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek hilrisasi batu bara menjadi dymethi/ ether (DME). Proyek yang digarap bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Arr Products and Chemicals, Inc ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor /iguid petroleum gas (LPG).

Komimen itu ditandai salah satunya dengan pelaksanaan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Kawasan Industri Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, yang langsung dihadiri resmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Proyek ini ditetapkan sebagai proyek strategis nasional melalui Perpres 109 tahun 2020 ini pun resmi dimulai.

Direktur Utama Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail, mengungkapkan pelaksanaan groundbreaking ini menjadi momentum bersejarah dalam pengembangan kerja sama proyek.

” Kami berharap, acara ini menjadi gambaran yang baik dalam kaitannya dengan komitmen dan kesiapan Bukit Asam. Kami sekalgus mengharapkan dukungan Presiden beserta kementerian dan lembaga terkat demi kelancaran proyek hilirisasi ini,” ujar Arsal Ismail.

Arsal menjelaskan, proyek hilirisasi batu bara menjadi DME sejalan dengan transformasi dan fokus Bukit Asam dalam pengembangan industri hilir untuk memberikan nilai tambah batu bara secara optimal.

Melalui proyek ini, lanjut Ismail, batu bara kalori rendah akan dikonversi menjadi syngas dan dproses meryadi methanol untuk menghasilkan DME sebagai alternatif pengganti LPG.

Proyek ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun dengan total investasi sebesar USD2,1 miliar atau setara Rp30 triliun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, Proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun.

Kunjungan kerja Presiden RI Jokowi ini didampingi acara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahiil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Enck Thohir, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Hadir pula Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Pj. Bupati Muara Enim Nasrun Umar, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan CEO Local Partner Air Products Indonesia Duddy Christian. (Ab)