PROYEK PENGASPALAN JALAN TANJUNG ENIM YANG DIDANAI PTBA 2023, DISOAL

Muara Enim
lahataktual.com

Masyarakat menyangka, proyek jalan yang dibangun oleh perusahaan sebesar PT Bukit Asam Tbk tentulah mutu dan kwalitasnya sangat terjamin. Karena dalam hal ini tentulah dari pihak PT Bukit Asam Tbk sendiri akan menurunkan pengawas – pengawas lapangan yang handal dan memiliki kompetensi di bidangnya untuk mengawasi pekerjaan jalan yang dilaksanakan oleh kontraktornya.

Namun anggapan tersebut sepertinya keliru. Diduga fakta yang ada dilapangan dalam pelaksanaan proyek pengerjaan pengaspalan jalan yang didanai oleh PT Bukit Asam tahun 2023 yang berlokasi di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul mala disinyalir lebih buruk dari proyek pengaspalan jalan yang dianggarkan dari APBD.

Terbukti dalam pelaksanaan proyek pengaspalan jalan oleh PT Bukit Asam tahun 2023 di areal Tanjung Enim tidak ditemukan papan informasi proyek. Selain itu, hasil pekerjaannya, masih dalam tahap pegerjaan, sudah ditemukan beberapa titik akses jalan yang sudah di aspal, sudah pecah kembali.

Padahal diketahui bahwa PT Bukit Asam Tbk merupakan sebuah perusahaan BUMN yang sudah berkelas internasional, juga anggota MIND ID tentunya tidak sembarangan memberikan pekerjaan kepada kontraktor yang dinilai tidak profesional

Sebelumnya masyarakat Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim sangat mengapresiasi PT Bukit Asam Tbk yang telah meningkatan beberapa titik akses sarana jalan yang ada di Tanjung Enim pada tahun 2023 ini.

Menurut masyarakat, artinya PT Bukit Asam sudah memberikan kontribusi untuk membangun akses jalan di sekitaran Tanjung Enim sebagai areal Ring 1 Perusahaan PTBA, tidak selalu harus tergantung dengan anggaran APBD. Karena memang sudah seharusnya PTBA merasa bertanggung jawab dan menyisihkan sedikit keuntungannya untuk membangun akses jalan di Tanjung Enim agar selalu mulus dan indah.

Apalagi Tanjung Enim merupakan kota tujuan wisata, sebagaimana yang sudah menjadi program PTBA sejak beberapa tahun lalu.

Terkait proyek pengaspalan jalan di Tanjung Enim yang dianggarkan oleh PTBA tahun 2023. Diketahui bahwa saat ini proyek pengaspalan jalan tersebut sedang dilaksanakan oleh kontraktornya.

Namun sayangnya, pelaksanaan pengaspalan jalan oleh PTBA itu diduga tidak transparan. yang mana setelah dilakukan penelusuran oleh warga setempat, tidak ditemukan papan informasi proyek, padahal diketahui bahwa PTBA merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang notabene bahwa keuangan di PTBA merupakan uang publik yang patut diketahui publik.
Sehingga dengan tidak ditemukannya papan informasi proyek pada pelaksanaan proyek pengaspalan jalan PTBA tersebut tidak diketahui berapa besar dananya, dan perusahaan mana kontraktor.

Bukan cuma itu, pelaksanaan proyek pengaspalan jalan yang didanai PTBA itu diduga tidak sesuai spesifikasi dan aturan yang ditentukan jasa konstruksi.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang warga setempat kepada media ini belum lama ini.

” Ada beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pengaspalan jalan PTBA ini, yaitu pertama bahwa tidak diketemukan papan informasi proyek padahal sudah diketahui bahwa PTBA adalah BUMN yang harus ikuti peraturan jasa konstruksi. Pelaksanaan proyek PTBA harus transparan dan publik berhak tahu,” bebernya.

” Kedua bahwa proyek pengaspalan jalan PTBA diduga tidak mengikuti spesifikasi jasa konstruksi masalahnya ada beberapa titik jalan yang sudah dihamparkan aspal, kini sudah rusak kembali,” imbuhnya.

Dikatakanhya, dirinya sebagai warga setempat yang mengikuti dan melakukan pemantauan proyek pengaspalan jalan PTBA ini, sudah berkeliling dimana pelaksanaan proyek pengaspalan jalan tersebut dilaksanakan, namun dirinya tidak menemukan Papan informasi proyek dilokasi.

” Akibatnya, warga merasa kesulitan untuk mengetahui berapa besar dana pengerjaan pengaspalan jalan di Tanjung Enim yang didanai PTBA ini, kata pria yang minta namanya jangan ditulis ini.

” Juga dalam hal ini, warga juga tidak mengetahui perusahaan atau kontraktor apa sebagai pelaksana proyek pengaspalan jalan PTBA di Tanjung Enim,” cetusnya.

Padahal lanjut dia, yang mendanai proyek pengaspalan jalan Tanjung Enim ini adalah BUMN PT Bukit Asam Tbk adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sama saja dengan perusahaan miliK negara, yang notabene juga milik rakyat, diharuskan memasang papan proyek agar masyarakat bisa mengetahuinya segala sesuatunya dalam kegiatan proyek ini.
Kalaupun ada seharusnya papan informasi proyek ditempatkan di lokasi yang mudah diketahui publik.

Anehnya lagi kata dia, kejadian itu Mala terkesan dibiarkan oleh oknum oknum PTBA yang terlibat pada proyek itu.

Dirinya mempertanyakan dimana fungsi pengawasan dari pihak PTBA sehingga pengerjaan proyek pengaspalan jalan di Tanjung Enim ini terkesan asal jadi.

“.Ada dimana pengawas – pengawas dari PTBA sehingga seperti ada pembiaran,” cetusnya.

” Seharusnya proyek pengaspalan jalan Tanjung Enim yang didanai PTBA Ini, mutu dan kwalitasnya harus lebih baik, bukan terkesan asal – asalan seperti itu,,” ungkapnya.

Dalam hal ini, kata dia, diminta kepada pihak PTBA untuk terjun kelapangan, lihat apakah proyek pengaspalan jalan di Tanjung Enim itu sudah sesuai RAB atau asal – asalan.

” Kalau dikerjakan tidak sesuai RAB, diminta kepada pihak PTBA, jangan dibayar,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait permasalahan ini, media ini pernah konfirmasi kepada General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara melalui pesan WhatsApp, Sabtu (01/06/2023). Namun dijawab Venpri untuk konfirmasi ke Humas PTBA.

Selanjutnya dihari yang sama, ketika media ini mengkonfirmasi Manager Humas Corporate PTBA Hendri Mulyono, dikatakannya bahwa ia sedang dalam perjalanan.

” Maaf sedang dalam perjalanan kak Insya Allah gek kami koordinasikan terkait hal ini…🙏🏻’” tulis Hendri, Minggu (02/06/2023).

Dari informasi yang didapat bahwa kontraktor pelaksana proyek pengaspalan jalan PT Bukit Asam Tbk tahun 2023 ini adalah PT Anunggrah Langgeng Mukti (ALM). (Red)