PROYEK JALAN SETAPAK DD DESA SUNGAI BAUNG PALI DISINYALIR TIDAK STANDAR

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) sepertinya semakin terkenal di Bumi Serepat Serasan.

Namun sayangnya, populernya Desa Sungai Baung bukan karena kemajuan yang dicapai melainkan banyaknya permasalahan didesa ini.

Sebelumnya vital mengenai kasus dugaan pemotongan dana BLT DD sebesar Rp 100 ribu setiap keluarga penerima manfaat (KPM), Kemudian disoal lagi masalah membongkar balai desa hibah PT MHP untuk membangun gedung kesenian, selanjutnya ngetop lagi karena membangun gedung serbaguna miring. Diantara tiga kasus ini sudah ada yang dilaporkan warga ke aparat penegak hukum.

Terbaru, didapati lagi informasi bahwa Oknum Pemerintah Desa Sungai Baung ada membangun jalan setapak dana desa, tanpa menggunakan batu pondasi melainkan hanya memakai pasir urug langsung saja dicor beton.

Salah seorang narasumber yang namanya dirahasiakan mengungkapkan, dirinya melihat langsung pengerjaan jalan setapak dana desa Sungai Baung, diduga hanya menggunakan pasir urug, tanpa diberi batu pondasi sebelum di cor beton.

” Setahu saya pengerjaan jalan setapak Desa Sungai Baung pondasi bawahnya hanya memakai pasir urug, tidak memakai batu pondasi, langsung saja dicor beton ” Ujarnya.

Bukan cuma itu, lanjut dia, ukuran jalan setapak itupun beragam, tidak merata ukuran lebarnya. Ketebalannya pun terlihat tidak layak.

“Jalan setapak Dana Desa Sungai Baung itu menurut saya tidak cocok dengan nilai dana yang sudah dianggarkan ” Jelasnya.

Maka itu kata dia, tidak tertutup kemungkinan jalan setapak dana desa Sungai Baung ini akan dilaporkan juga kepenegak hukum, ada indikasi kuat telah terjadi mark up biaya. Apalagi ada indikasi juga kalau semen cor jalan setapak dana desa Sungai Baung itu berasal dari bantuan pihak ketiga

” Kami akan melaporkan proyek Dana Desa Sungai Baung itu, ada indikasi mark up dan merugikan negara ” Pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Sungai Baung ketika dikonfirmasi terkait dugaan itu dikatakannya bahwa pengadukan semen ditempat pasir kemudian baru koralnya,

” Alaikum slm.yg begawe tu ngaduk di tmpt.pasir dulu baru semen.baru koral.itu koralnyo di depan sampai lebi byk.” Tulis Kades melalui pesan WA (RED)