Peredaran Minyak Ilegal Di Sumsel Masih Marak, Kapolda Baru Diminta Bertindak Tegas
Oktober 25, 2024 4:52 pm | Published by Admin | No comment
Sumatera Selatan
lahataktual.com
Diketahui peredaran minyak ilegal atau minyak Refinery masih terus marak di Provinsi Sumsel. Ada kesan praktek ilegal ini begitu kokoh dan sangat sulit di berantas siapapun Kapolda nya.
Diantaranya, sudah menjadi rahasia umum peredaran minyak ilegal hasil olahan sendiri (Refinery) dari Kabupaten Musi Banyuasin – Sumsel sering berlalu lalang melintas dijalan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bahkan sudah sering armada yang mengangkut minyak ilegal tersebut terbalik dan menyebabkan kebakaran.
Disinyalir minyak ilegal tersebut akan didistribusikan kepada pemesan yang memiliki armada angkutan batu bara di jalan khusus batu bara PT Servo Lintas Raya (SLR).
Masih maraknya, penambangan dan peredaran minyak ilegal atau yang dikenal dengan “minyak cong” di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan masyarakat Sumatera Selatan, meskipun telah terjadi pergantian kepemimpinan di Polda baru di Sumsel.
Marhean, salah seorang warga Sumsel berharap agar Kapolda Sumsel yang baru, Irjen Andi Rian R Djajadi mampu menekan kegiatan ilegal ini yang semakin memprihatinkan.
Hal itu, hingga kini, praktik Illegal Drilling dan Illegal Refinery serta peredaran minyak ilegal tetap marak terjadi. Dan hal ini memicu keluhan dan keresahan masyarakat dan berbagai pihak.
“Saya berharap permasalahan ini segera diselesaikan. Ini sudah lama, tetapi tidak pernah benar-benar selesai,” ujarnya, Rabu (23/10/2024).
Permasalahan itu juga dikritisi oleh Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kabupaten PALI, Joko Sadewo.
Dalam hal ini, Joko Sadewo juga mendesak Polda Sumsel untuk bergerak cepat menangani aktivitas Illegal Drilling dan Illegal Refinery. Karena menurut dia, hal ini menjadi ujian penting bagi Kapolda baru untuk menunjukkan langkah konkret dalam memberantas penambangan minyak mentah ilegal dan peredaran minyak ilegal yang telah merugikan negara, daerah bahkan lingkungan.
Senada juga disampaikan Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Selatan, Yulian Gunhar.
Yulian Gunhar juga turut memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Ia sangat mengapresiasi upaya Kapolda Sumsel dalam pemberantasan narkoba. Namun Ia mengingatkan agar juga fokus dalam pemberantasan kejahatan lain seperti mencakup penambangan ilegal serta peredaran minyak ilegal di Sumsel.
“Selain narkoba, tambang ilegal juga harus menjadi prioritas penegakan hukum di Sumsel,” kataGunhar.
Menurut Gunhar, praktik ilegal tersebut sudah sangat merugikan banyak pihak, baik pemerintah daerah, warga, maupun lingkungan. Dampaknya meluas, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga kerusakan alam yang tak terhindarkan.
Oleh sebab itu Ia menekankan pentingnya memperkuat Satgas Penanggulangan Illegal Drilling dan Illegal Refinery agar tindakan yang lebih tegas bisa dilakukan di lapangan.
Sementara itu, mengenai permasalahan ini, Indonesia Audit Watch (IAW) juga telah mengungkap temuan terkait minyak cong di Sumsel yang diolah secara ilegal menjadi bahan bakar setara standar Pertamina dan peredarannya semakin meluas.
Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, mengungkapkan bahwa kegiatan ini terus berjalan meskipun sempat terhenti beberapa waktu lalu. Ia pun mendesak Kapolda Sumsel dan jajaran di bawahnya untuk bertindak cepat tanpa pandang bulu.
Masih maraknya peredaran minyak cong dan begitu banyak dampak yang ditimbulkannya dari kegiatan ini. Masyarakat Sumsel kini menantikan gebrakan nyata dari Kapolda Sumsel yang baru untuk menghentikan praktik ilegal ini.
Red
Tidak Ada Komentar untuk Peredaran Minyak Ilegal Di Sumsel Masih Marak, Kapolda Baru Diminta Bertindak Tegas