PDIP USULKAN PEMILU PROPORSIONAL TERTUTUP, CUMA ADA LAMBANG PARTAI, TIDAK ADA NAMA CALON

Jakarta
lahataktual.com.

Menyikapi adanya wacana permintaan dari berbagai tokoh politik di Tanah Air untuk menunda pelaksanaan pemilu 2024. Mendapat penolakan dari PDIP.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas menolak dengan adanya wacana penundaan pemilu 2024.

Hasto menyebut urusan rakyat jauh lebih penting daripada pembahasan Pemilu 2024 yang sejatinya telah disepakati pada 14 Februari 2024.

Namun demikian, PDIP mengusulkan proses sistem Pemilu yang akan diubah menjadi Pemilu proporsional tertutup.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (27/02/2022).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu mengusulkan proses Pemilu 2024 ke sistem proporsional tertutup. 

Hal itu, kata Hasto, berangkat dari tingginya biaya Pemilu akibat penerapan sistem proporsional terbuka.

” Demi kepentingan bangsa dan negara, sistem ini dapat diubah menjadi proporsional tertutup. Ini lebih penting sebagai insentif bagi kaderisasi partai,” kata Hasto

Sekadar diketahui, dalam sistem pemilu proporsional tertutup, pemilih hanya disodorkan logo partai, bukan nama-nama caleg. Jadi partai dapat menentukan sendiri nomor urut caleg.

Kembali ke Hasto, dia menyebut sistem proporsional tertutup ini pernah diterapkan pada Pemilu 2004.

Saat itu, ada kontestasi Pemilu Legislatif serta Pemilu Pilpres I dan II dengan menelan biaya hanya sekitar Rp 3,7 triliun.

” Belajar dari Pemilu 2004 dengan Pemilu Legislatif, Pilpres I, dan Pilpres II biaya hanya kurang-lebih Rp 3,7 triliun,” ujar Hasto. (Ab/RED)

Sumber : Democrazy