PALI : DI AKSES JALAN 115 MILIAR ADA GORONG GIRONG YANG AMBLAS, PENGENDARA HATI HATI

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Siapa sangka di akses jalan Kabupaten PALI yang perna dianggarkan Rp 115 Miliar pada tahun 2018 lalu masih terus dianggarkan dari tahun ke tahun di APBD Kabupaten PALI.

Untuk diketahui bahwa Pemkab PALI ada menganggarkan Proyek peningkatan jalan Talang Akar – Betung Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, dengan pagu anggaran Rp  115.000.000.000,- (Seratus Lima Belas Miliar Rupiah) dengan menggunakan dana pinjaman SMI.

Adapun ttik akses proyek jalan senilai Rp 115 Miliar itu meliputi akses jalan desa Talang Akar – desa Sungai Ibul – desa Sungai Langan –  desa Sepantan Jaya – desa Babat hingga ke desa Betung Kecamatan Abab.

Warga PALI beranggapan dengan adanya anggaran sebesar Rp 115 Miliar itu, akses jalan dimaksud benar benar seperti jalan tol. Namun jauh panggang dari api.

Untuk diketahui juga bahwa pada tahun anggaran 2021 baru lalu, di akses jalan ini, Pemkab PALI juga ada menganggarkan pembangunan double box culvert senilai Rp 1 Miliar lebih, kemudian menganggarkan pembangunan Jembatan senilai Rp 13,1 Miliar.

Dengan anggaran dana yang luar biasa besar itu, akses jalan ini belum juga mendapatkan hasil yang optimal.

Kini akses jalan ini kembali menjadi keluhan warga setempat. Lantaran sudah ada gorong gorong yang ambruk.

Gorong gorong tersebut berlokasi antara Desa Sungai Langan Kecamatan Penukal dengan  Desa Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Ambruknya gorong gorong itu sangatlah dikeluhkan warga, apalagi akses jalan tersebut merupakan jalan utama yang dilalui warga sekitar untuk menuju Ibu kota Kabupaten PALI – Talang Ubi (Pendopo).

Dari pantauan awak media dilapangan, Sabtu (16/04/2022) pada titik lobang amblasnya pada gorong gorong tersebut sudah memakan separoh jalan. Saat ini sudah penuhi rerumput liar.

Hal itu menunjukan kalau ambruknya gorong gorong tersebut sudah cukup lama. Hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten PALI untuk segera memperbaikinya.

Salah seorang warga Kabupaten PALI, Ramsin (45) yang hampir setiap harinya melalui jalan tersebut untuk menuju Ibu kota kabupaten PALI. Dirinya sangat mengeluhkan adanya gorong gorong yang amblas itu.

Karena kata Ramsin, akibat ambruknya gorong gorong itu akses jalan menjadi sempit bahkan sangat menganggu pengendara apalagi ketika berpapasan dengan kendaraan lain dilokasi itu, bisa sangat mengancam keselatan pengendara bila tidak hati hati. Karena pengandara kebanyakan agak ngebut bila melalui akses jalan ini.

” Ambruknya gorong gorong itu sudah cukup lama, bahkan seperti Jebakan Batman karena tidak ada rambu rambu di area ambruknya gorong gorong ini ” Tambahnya

” Pemandangan gorong gorong ambruk  itu sangat tidak sinkron kalau jalan ini perna dianggarkan sebesar Rp 115 Miliar ” sindirnya.

” Kami meminta kepada Pemerintah kabupaten PALI supaya bisa segera memperbaiki gorong gorong tersebut, jangan sampai amblasnya semakin melebar. Apalagi sebentar lagi  pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri tentunya Volume kendaraan yang melintas di akses jalan ini semakin ramai, dikwatirkan ada pengendara yang tidak tahu dan bisa terjebak dalam lobang itu” Harap Tamsin.

Senada juga disampaikan Kepala Desa Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi, Wahyudinia. Dirinya juga sangat prihatin atas amblas nya gorong gorong tersebut.

Dia sebagai Kepala Desa Sungai Ibul juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten PALI melalui Instansi terkait supaya bisa secepatnya membangun gorong gorong yang amblas itu.

” Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten PALI supaya bisa secepatnya memperbaiki gorong gorong tersebut, karena selain mengganggu kenyamanan warga yang melintas ambruknya gorong gorong tersebut juga bisa mengancam keselamatan penggunaan jalan ” Ucapnya saat di sambangi di kediamannya, Sabtu (16/04/2022).

“Semoga pemerintah Kabupaten PALI bisa secepatnya memperbaiki gorong gorong tersebut sebelum memakan korban jiwa” Tandasnya.

Sedangkan terpisah terkait permasalahan ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PU-TR) Kabupaten PALI Belum berhasil di konfirmasi (RED)