Menu Click to open Menus
TRENDING
HOME » LAHATAKTUAL » MEISIN, BINTANG TALANG AKAR BAWA NAMA PALI DIKANCAH NASIONAL

MEISIN, BINTANG TALANG AKAR BAWA NAMA PALI DIKANCAH NASIONAL

Februari 7, 2019 12:12 pm | Published by | No comment
157 dibaca

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Pada perhelatan Forum Anak Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) di Surabaya, Jawa Timur 2018 yang lalu, Meisin tercatat satu-satunya pelajar asal Kabupaten PALI  yang bisa mengikuti perhelatan tersebut.

Meisin Nely Erinda, pelajar asal Talang Akar yang kini duduk di SMA Negeri 2 Unggulan Talang Ubi beberapa kali membawa nama Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 

Saat membahas materi Sekolah Ramah Anak (SRA), Meisin diminta panitia menyampaikan informasi tentang SRA, mengingat Kabupaten PALI telah mendapat predikat Kabupaten Layak Anak yang diberikan pemerintah pusat pada tahun 2018 lalu. Meisin juga sebagai Duta Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten PALI tahun 2016 lalu.

Dia berkisah tentang sekolahnya yang sudah berlabel SRA dan bercerita tentang pendidikan di Kabupaten PALI yang berkembang pesat setelah menjadi kabupaten defenitif. 

“Kegiatan yang berlangsung empat hari ini sangat menyenangkan. Saya bangga bisa hadir dalam puncak Hari Anak Nasional Tahun 2018.,” Ujar alumni SMP Negeri 3 Talang Akar ini.

Salah satu hal yang berkesan baginya adalah ketika dia dapat sempatan bercerita dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu Yohana Yambise atau yang akrab disapa Mama Yo.

” Pada malam itu Mama Yo memberi motivasi agar lebih berani dalam mengemukakan pendapat. Kita sebagai anak Indonesia harus berpikir out of the box sehingga keti￾ka berbicara di depan orang banyak tidak terbatah-batah dan kita sebagai anak Indonesia harus bekerjasama sebagai pelopor menghentikan kekerasan terhadap anak,” Tutur Meisin yang beberapa kali menjuarai lomba menulis esai ini.

Meisin memang dikenal sebagai siswa multi talenta. Ia sangat menguasai Bahasa Unggris, menulis, baca puisi, dan selalu menjadi juara kelas. Kendati jarak rumahnya dari Talang Akar menuju Pendopo cukup jauh, namun semangatnya bersekolah begitu menyala. 

Waktu dia masih duduk dikelas X, sarana jalan di desanya masih berlumpur, saat hujan ia harus membersihkan sepatu terlebih dahulu sebelum memasuki gerbang sekolah, namun semangat Meisin untuk meraih prestasi tidak menyurutkannya, sehingga meraih juara Menulis Resensi dan Bertarung di Tingkat Nasional Hero Award yang sangat mengesankan baginya.

“Alhamdulillah” rasa syukur dan nikmat itu terus aku ucapkan. Bukan mimpi ataupun bayangan, bisa mendapatkan Penghargaan Local Hero Awards 2018 dan menjadi tamu kehormatan PT Pertamina EP (Persero) ” Ucap Meisin

” Mungkin yang orang lain lihat sekarang hanyalah kesuksesan itu, dan, siapa sangka berawal dari Reading Corner di SMAN 2 Unggulan Talang Ubi hingga bisa sebesar ini. Dan orang lain tidak tahu bagaimana prosesnya untuk mencapai itu semua dari jatuh bangun dan bangkit kembali hingga bisa aku gapai saat ini. Dari Local Hero ini aku banyak belajar lagi, bahwa diluar sana banyak orang orang yang lebih dari kita, yang lebih baik dari kita, dan yang lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain terutama pada pengabdiaan mereka kepada masyarakat. Tuturnya.

Dalam blog-nya meisinnelyerinda, co.id, Meisin juga banyak berkisah tentang kekagumannya terhadap sosok Bupati PALI Ir, H Heri Amalindo MM. Kekagumannya itu diantaranya tentang kebijakan bupati yang memprioritaskan pembangunan akses jalan serta kepedulian bupati terhadap dunia pendidikan,khususnya literasi.

Juga Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Ir Hj Sri Kustina yang sudah banyak mensupport dunia pendidikan di Kabupaten PALI, seorang ibu yang banyak berperan menggagas Kabupaten PALI, sehingga Kabupaten PALI meraih SRA ( Sekolah Ramah Anak )

Kini Meisin kembali mengukir prestasi dan membawa nama harum Kabupaten PALI. Baru-baru ini. Meisin berhasil menjadi Juara II Lomba Menulis Resensi Buku Puisi Esai Indonesia untuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Tiga besar pemenang tingkat provinsi akan bertarung di tingkat Nasional.

Menurut Meisin yang juga selalu juara kelas ini, ia memilih meresensi buku “Suara-Suara yang Terbungkam” karya lima penulis asal Sumatera Selatan.Dalam menulis resensi itu, Meisin butuh waktu sekitar seminggu untuk membaca,menelaah, dan menulis dalam bentuk resensi.

” Teruslah menjadi inspirasi bagi semua orang, eruslah mengabdi kepada masyarakat,teruskan pengabdian kalian semua..”

Reporter: Engghie BN
Editor : Aben CN

Categorised in: ,

Tidak Ada Komentar untuk MEISIN, BINTANG TALANG AKAR BAWA NAMA PALI DIKANCAH NASIONAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *