Geledah Tersangka Penembakan BRIMOB Saat Pemindahan, Ditemukan Gergaji, Silet, Hp,dan Uang

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar

Lahataktual.com – Jakarta – Kepala Kepolisian Resor Nabire Papua, AKBP Semmy Ronny Thabaa memimpin personel Polres Nabire dan Brimob Den C Nabire, melakukan pengamanan dan penjemputan terhadap tersangka kasus separatisme yang berinisal RW di Bandara Udara Nabire, pukul 10.20 wit, Rabu (28/09/2016) siang.

Tersangka RW yang saat ini berstatus tahanan, langsung dikawal oleh anggota Timsus Polda Papua dan Kejaksaan Jayapura dengan menggunakan pesawat Wings Air IW 1625 dengan tujuan Nabire, yang take off pukul 08.35 wit dari Bandar Udara Kelas 1 Utama Sentani.

Pengamanan dan penjemputan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Nabire didampingi Waka Polres Nabire Kompol Irwan Sunuddin SIK, Kabag Ops I Nyoman Putra Sandita SH, SIK, Kapolsubsektor KP Udara Nabire Ipda Abdul Gani Wildan dan 5 personil Brimob Den C Nabire, Tim Noken serta anggota Polsubsektor KP Udara Nabire.

Tersangka RW sendiri dijemput karena akan melaksanakan sidang (Tahap II) di Kejaksaan Kabupaten Nabire. Pada pukul 10.15 wit, tahanan langsung dibawa ke kantor Kejaksaan Nabire dengan  pengawalan oleh Anggota Timsus Polres Nabire dengan menggunakan Ranmor R4 Hilux milik Timsus serta 3 (tiga) mobil Kijang, dipimpin langsung oleh Kapolres Nabire.

Pada pukul 10.20 wit, tersangka tiba di kantor Kejaksaan Nabire dan langsung dilakukan pemeriksaan serta penyerahan tahanan dari Polda Papua kepada Kejaksaan Negeri Nabire, yang diterima dari JPU Kejaksaan Tinggi Jhon W Rayar  SH, didampingi oleh Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Nabire, Ny Fransinka LW, SH disaksikan langsung oleh Kapolres Nabire.

Pada Pukul 11.40 Wit, Kapolres Nabire memerintahkan kepada anggota Timsus Polres Nabire dan disaksikan oleh Kejaksaan untuk dilakukan penggeledahan terhadap RW. Dalam penggeledahan didapatkan dalam tubuh tersangka 2 buah gargaji besi yang didapatkan di paha tersangka yang dililit dengan menggunakan lakban hitam, 2  buah HP merk Noki yang didapatkan di dalam celana dalam tersangka.

Selain itu juga ditemuka 1 buah silet Merk Super Max yang didapatkan di dalam kantong celana tersangka, 1 buah cermin kecil di kantong celana Tsk, 1 bungkus rokok Sampoerna di dalam kantong celana TSK, 1 lembar uang pecahan Rp 50.000, serta 1 buah pisau pemotong kuku di kepala/rambut TSK.

Setelah penggeledahan selesai, dilakukan introgasi singkat oleh anggota Timsus Nabire dengan hasil bahwa HP tersebut didaptkan dari Lapas Abepura dengan cara membeli. HP tersebut di dalam lapas seharga Rp 250.000, HP Nokia kecil seharga Rp 50.000 sedangkan HP Nokia Besar merk E63 seharga Rp 200.000 dan uang tersebut didapatkan dari keluarga TSK yang diberikan pada saat TSK dijenguk dan SIM Card Telkomsel untuk HP kecil didapatkan dari istri TSK berinisal NTT.

Sedangkan silet didapat dari tahanan Polda, gergaji besi didapat dari plafon sel, lakban didapat dari istri TSK, pisau potong kuku didapat dari dalam sel.

Pada pukul 12.00 Wit TSK RW di bawah ke Polres Nabire untuk diamankan selama proses Tahap II selesai. Sebelum dimasukkan di Rutan Polres Nabire, dilakukan penggeledaham ulang serta pemeriksaan kesehatan oleh anggota Kesehatan Polres Nabire, Brigadir Zainab.

Penjemputan tahanan di bandara, pengawalan tahanan, penggeledahan tahanan di Kantor Kejaksaan Nabire, serta penitipan tahanan di Rutan Polres Nabire merupakan permintaan dari Kejaksaan Negeri Nabire karena berkaitan dengan pertimbangan Keamanan Wilkum Polres Nabire. Karena, tahanan tersebut merupakan tersangka separatis penembakan anggota Brimob di Kabupaten Puncak Jaya. Selama dilakukan penjemputan serta pengawalan situasi Wilkum Polres Nabire dalam keadaan aman terkendali.(Humas Mabes Polri/LA)