DIANGGAP PRORAM TIDAK MENYENTUH PETANI, SINGA ABAB, MINTA PLT KADIS PERTANIAN PALI DICOPOT

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Oknum Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan terus menjadi sorotan.

Kali ini datangnya dari aktivis PALI Mulyadi Assoy atau populer dengan julukan ” Singa Abab “.

Aktivis PALI yang populer dijuluki ” Singa Abab ” Ini mempertanyakan program program dinas Pertanian Kabupaten PALI yang sudah terealisasi untuk masyarakat petani di Kabupaten PALI selama ini.

Karena dirinya mencurigai ada program atau kegiatan yang sudah dianggarkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten PALI namun tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Aktivis asal Desa Betung Kecamatan Abab ini menyinggung salah satu item, mengenai pengadaan alat penyemprot hama daun karet atau sejenis Mist Blower. 

Sebenarnya kata dia, alat itu memang sangat bermanfaat bagi masyarakat PALI mengingat sebagian besar mssyarakat PALI adalah petani karet.

” Namun sangat disayangkan, alat tersebut tidak di fungsikan sebagaimana mestinya ” Ungkap dia

Ia mengatakan ada dugaan kuat kalau pengadaan alat penyemprot hama daun karet atau sejenis Mist Blower itu
terkesan hanya menghamburkan uang negara karena tidak tersalurkan ke petani karet PALI sebagaimana mestinya.

” Seharusnya pengadaan alat itu harus di optimalkan, disalurkan kepada petani karet di Kabupaten PALI kalau memang Pemerintah PALI ingin mensejahterakan para petani PALI, jangan cuma dianggarkan ” Ujarnya

” Apa lagi saat ini para petani di Bumi Secepat Serasan sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah PALI yang dalsm hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten PALI ” Sambungnya.

Lebih lanjut disampaikannya, kalau menyimak kinerja Dinas Pertanian Kabupaten PALI saat ini, bagaimana para petani mau sejahtera kalau tidak ada perhatian sama sekali dari Dinas Pertanian Kabupaten PALI terutama dalam mengakomodir apa apa yang menjadi keluhan para petani karet.

” Negara kita Ini adalah negara agraris, Masyarakat PALI mayoritas adalah petani  jadi seharusnya dinas pertanian  Kabupaten PALI harus secara meraton untuk membantu para petani untuk meningkatkan kesejahteraan. Jangan cuma membuat anggaran namun hasilnya tidak dirasakan masyarakat petani PALI ” Urainya

” Belum lagi masalah pupuk, bibit dan sebagainya, setahu saya sering dianggarkan ” Tukasnya

Pria yang perna terlibat langsung pada masa suksesi pencalonan Bupati  Heri Amalindo ini juga menyinggung masalah oknum PLT Kepala Dinas Pertanian PALI yang juga merangkap jabatan sebagai kepala Bappeda, yang dianggapnya kurang tepat untuk menuju kemajuan Kabupaten PALI.

” Tolong Pak Bupati, kurangi pejabat yang merangkap jabatan. Apalagi instsnsi strategis dalam waktu yang sangat lama, karena itu jelas, sangat berdampak bagi kinerja pejabat dan kemajuan Kabupaten PALI. Kami jadi malu mendengar kabupaten PALI jadi perbincangan dimana mana karena terkenal banyak Pejabat Plt bertahun tahu. Seakan Kabupaten PALI minim Sumber Daya Manusia (SDM) ” Beber Assoy.

Terkait Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI dia menceritakan betapa sulitnya untuk menemui oknum PLT Kepala Dinas Pertanian ini.

” Bagaimana masyarakat petani ingin menyampaikan apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan oleh para petani, kalau oknum PLT Kepala Dinas pertanian tersebut sangat sulit di temui ” Terangnya.

” Oknum Plt Kepala Dinas Pertanian ini sangat sulit di temui. Tidak tahu kenapa? atau oknum ini berasumsi kalau masyarakat yang ingin menemui itu ingin meminta uang. Sangat sulit bisa nyambung menyampaikan apa saja keluhan mereka dilapangan, kalau ada pikiran seperti itu ” Ujarnya

” Untuk menemui oknum Plt Kepala Dinas pertanian Kabupaten PALI, sama seperti ingin bertemu seorang raja sulitnya, ” Ungkapnya.

Oleh karena itu, mengingat sepak terjang Plt Oknum Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI sudah banyak disorot. Dirinya meminta Kepala Bupati Kabupaten PALI Ir. H. Heri Amalindo MM supaya bisa mengevaluasi kinerja Oknum Plt Kadin pertanian yang juga merangkap jabatan Kaban Bappeda tersebut.

” Evaluasi Kinerja Oknum tersebut, atau lebih bagus dicopot dari jabatannya sebagai  Plt Kadin Pertanian Kabupaten PALI. Karena kalau dibiarkan  maka Pemerintah PALI akan jadi hujatan masyarakat PALI. Karena di anggap Pemerintah PALI sudah gagal mensejahterakan para petani ” Pintanya

” Atau apa perlu masyarakat PALIBmengadakan Aksi turun ke jalan terkait permasalahan ini ”  Pungkasnya.

Sebelumnya beberapa aktivis senior asal Kabupaten PALI seperti Aprizal Muslim, yang merupakan Ketua GNPK RI Provinsi Sumsel, Suhaimi Dahalik SH, Ketua LSM Siap dan Tanggap (SIGAP) Provinsi Sumsel, Ir H Muhammad Yamin MM, yang merupakan Ketua Tim Kooordinasi Pengelolaan  Sumber  Daya Air (TKPSDA) Ws Musi – Sugihan – Banyuasin – Lemau (WS: MSBL). Senada mengkritik keras tindakan oknum Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI,  Ahmad Jhoni, ST MM, yang sudah memblokir nomor hp wartawan yang melakukan konfirmasi terkait diketemukanya 3 unit alat berat bernilai mahal  yang ditempatkan didalam hutan terbuka, terbengkalai, kehujanan, kepanasan, bahkan sudah dijalari rerumputan berada jauh dari Kantor Dinas Pertanian Kabupaten PALI, atau tepatnya berada di Desa Talang Akar Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Menurut tiga aktivis asal Desa Air Itam Kecamatan Penukal tersebut, tindakan oknum Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI itu sangat tidak pantas dilakukan oleh pejabat publik, yang merupakan pelayan masyarakat dan abdi negara yang makan gaji dari Uang rakyat.

Selain itu, Plt Kepala Dinas Pertanian ini juga disorot berkaitan dengan rangkap jabatan yang ia emban di Pemkab PALI  yaitu sebagai orang nomor satu di Dinas Pertanian, sekaligus orang nomor satu di Bappeda. Sedangkan dua instansi tersebut merupakan instansi yang sangat strategis dijajaran Pemerintahan. 

Apalagi Bappeda merupakan instansi yang membuat perencanaan sekaligus menjadi dapurnya anggaran yang akan dimasak untuk dihidangkan setiap tahun. Menurut tiga aktivis asal Kabupaten PALI tersebut, hal ini yang patut ditelusuri secara serius. (RED)