BARU 9 TAHUN, PENGUASA PALI DISINYALIR SUDAH MELUPAKAN SEJARAH BERDIRINYA KABUPATEN PALI
April 23, 2022 10:16 pm | Published by Admin | No comment
Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com
Presiden RI pertama Soekarno perna menyampaikan pidato mengingatkan kita untuk tidak melupakan sejarah, pidato Soekarno itu disebut Jas Merah.
” Jangan melupakan sejarah,, karena apapun yang telah kita capai di masa lampau adalah awal jalan apa yang akan kita capai di masa sekarang dan bekal nanti di masa depan ” Begitu kira kira makna pidato Ptesiden pertama RI tersebut.
Petikan itu, untuk mengingatkan para Elit Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sedang berkuasa agar jangan melupakan tokoh tokoh yang ikut memperjuangkan berdirinya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten PALI pada tahun 2013 silam. Agar tidak dianggap pemimpin yang khianat yang mudah lupa ketika berkuasa.
Pasalnya indikasi para pemimpin Kabupaten PALI sudah melupakan tokoh tokoh para pejuang berdirinya Kabupaten PALI terlihat pada peringatan Hari Jadi Kabupaten PALI yang ke – 9 tahun 2022 yang digelar pada Jum’at (22/04/2022) baru lalu.

Salah satunya, Tokoh masyarakat pejuang Kabupaten PALI yang terlupakan adalah Mukhtar Jayadi, SH.
Mukhtar Jayadi SH merupakan tokoh masyarakat Desa Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, yang merupakan salah satu Dewan anggota Presidium pembentukan Kabupaten PALI.
Kepada media ini, ia mengungkapkan kekecewaannya kerena tidak diundang pada hari peringatan hari jadi Kabupaten PALI yang di gelar pada Jum’at (22/04/2022) kemarin.
” Biasanya saya mendapat undangan untuk ikut merayakan hari ulang tahun Kabupaten PALI ” Ucapnya.
” Namun entah kenapa tahun ini saya tidak diundang, diberitahu pun tidak ” Tambah Mukhtar.
” Apakah para Pemimpin Kabupaten PALI saat ini sudah melupakan para pejuang yang sudah bersusah payah berjuang agar PALI menjadi Kabupaten ” Katanya.
” Ada apa dengan Pemimpin PALI saat ini, kenapa seolah melupakan sejarah ” Ujar Mukhtar lagi.
Dikatakan Mukhtar, dirinya sebagai salah satu anggota Dewan Presidium pejuang PALI bukan ingin minta dihargai atau ingin dibesar besarkan. Namun sudah selayaknya para pejuang PALI yang masih ada, ingin ikut merayakan Hari Ulang Tahun Hari Jadi Kabupaten PALI.
” Baru 9 tahun umur Kabupaten PALI seakan semua sudah dilupakan. Seharusnya Penguasa PALI bisa mengingat orang orang yang telah memperjuangkan berdirinya Kabupaten PALI pada moment moment seperti itu ” Urainya.
” Penguasa PALI bisa jadi Pemimpin PALI karena Kabupaten PALI terbentuk. Dan Kabupaten PALI itu berdiri karena ada perjuangan panjang, berdarah darah, para tokoh tokoh PALI, PALI menjadi Kabupaten PALI bukan terjadi begitu saja ” Sindir Mukhtar.
” Kalau mengamati seperti yang terjadi di Kabupaten PALI pada saat ini, artinya pejabat di PALI tidak ada yang mau menghargai perjuangan para tokoh tokoh pejuang PALI. Cuma menghargai saja, mereka berat. Itu keterlaluan ” Tuturnya.
Lebih lanjut kata mukhtar, mereka sebagai Putra asli PALI mengingatkan, agar pemimpin PALI jangan seperti lupa daratan. Mereka memperjuangkan PALI sehingga bisa memisahkan diri dari Kabupaten induk Kabupaten Muara Enim menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) bukan dalam waktu yang singkat.
” Kami memperjuangkan PALI untuk menjadi Kabupaten PALI bertujuan agar PALI bisa membawa perubahan masyarakatnya dalam semua aspek, terutama dalam mensejahterakan masyarakat PALI ” Jelas Mukhtar.
Tapi, lanjut Mukhtar, kalau menyaksikan kondisi Kabupaten PALI yang sudah berumur 9 tahun seperti saat ini. Cita cita itu masih jauh dari harapan.
” Dengan umurnya yang sudah tidak muda lagi, kenyataan di Kabupaten PALI seperti saat ini tidak sesuai ekspetasi para pejuang Kabupaten PALI ” Ucap mantan anggota DPRD ketika masih bergabung dengan Kabupaten Muara Enim ini.
Menurut Mukhtar, dengan APBD yang sangat besar, tapi banyak realisasi program programnya yang tidak pro rakyat. Bahkan ada indikasi program program yang dilaksanakan di Kabupaten PALI hanya menguntungkan oknum oknum tertentu.
” Menurut saya dengan umurnya yang sudah 9 tahun, Kabupaten PALI dengan anggaran besar, tapi program programnya tidak pro masyarakat PALI, namun diduga cuma menguntungkan oknum oknum tertentu saja ” Tutup Muktar. (RED)
Tidak Ada Komentar untuk BARU 9 TAHUN, PENGUASA PALI DISINYALIR SUDAH MELUPAKAN SEJARAH BERDIRINYA KABUPATEN PALI