ASEP SEBUT: ADA DUGAAN KUAT TERJADI PENYELEWENGAN SUMBER PAD PADA RETRIBUSI PASAR INPRES MUARA ENIM
Agustus 22, 2022 10:32 pm | Published by Admin | No comment
Muara Enim
lahataktual.com
Aktivis Muara Enim, Asep menyebut ada dugaan kuat sudah terjadi penyelewengan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD,) Kabupaten Muara Enjm pada retribusi Pasar Inpres Muara Enim. Hal itu disampaikannya kepada media ini, Senin (22/08/2022).
Oleh karena itu, dirinya mendesak PJ Bupati Kabupaten Muara Enim, Kurniawan agar bertindak cepat menelusuri adanya dugaan itu. Kemudian setelah ada temuan kerugian negara karena adanya permainan oknum oknum di Pasar Inpres Muara Enim agar dapat ditindak lanjuti oleh Aparat Penegak Hukum..
” Dugaan itu bukan tanpa alasan, kalau bicara tentang target setoran retribusi pasar inpres Muara Enim perlu di uji petik, apakah target yang di tetapkan benar benar sesuai dengan keadaan di lapangan,” ungkapnya
Lanjut Asep, Pemerintah kabupaten Muara Enim dalam hal ini PJ Bupati Kabupaten Muara Enim harus membentuk tim khusus untuk turun ke lapangan, mengecek satu persatu berapa sebenarnya hasil retribusi perhari yang dihasilkan dari yang dipungut petugas pasar selama ini, mulai dari penjahit, tukang BJ, tukang Bordir yang berada di lantai 2 pasar inpres lama, pedagang pakaian jadi di lantai 2 gedung baru, pedagang kelontongan, pedagang makanan di lantai 1 pasar impres lama, pedagang campuran di gedung lama seberang jalan, pedagang kue di samping Pegadaian, pedagang yang baru di dipindahkan di gedung D, serta WC umum.
” Begitu juga besaran uang yang diberikan oleh pedagang kepada petugas retribusi setiap hari,’ imbuhnya.
“Dari sanalah kita akan mengetahui berapa angka sebenarnya yang dapat diselamatkan dari tindakan korup, akal akalan, yang mungkin selama ini terjadi di lingkup pasar inpres Muara Enim “beber Asep.
Asep mengumpamakan, berandai andai, misalnya jumlah seluruh pedagang di pasar inpres Muara Enim sekitar seribu pedagang, kalau retribusi diambil dari para pedagang setiap hari rata rata sebesar Rp.2000 maka angka yang di dapat kurang lebih Ro 2 juta perhari, jika di kalikan 1 bulan maka angka yang di dapat adalah 60 juta rupiah, bagaimana kalau satu tahun bisa mencapai Rp 740 juta rupiah, sungguh nilai yang cukup besar, bisa untuk membangun 3 ruang kelas sekolah .
Dari itu, lanjut Asep, agar tidak menimbulkan asumsi asumsi liar di masyarakat Kabupaten Muara Enim, ada baiknya Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Muara Enim melakukan pendalaman, apakah ada unsur kesengajaan pada target retribusi, atau petugas retribusi bermain mata dengan atasannya, ataukah budaya korup tetap akan di biarkan di Bumi Serasan Sekundang ini.
Sementara itu, terkait permasalahan ini, Pj Bupati Kabupaten Muara Enim Kurniawan AP MSi terkait viralnya pemberitaan masalah pasar Inpres Muara Enim, ketika di konfirmasi wartawan. Dia menjawab tegas, akan segera menindaklanjuti permasalahan ini.
Tidak Ada Komentar untuk ASEP SEBUT: ADA DUGAAN KUAT TERJADI PENYELEWENGAN SUMBER PAD PADA RETRIBUSI PASAR INPRES MUARA ENIM