3 MENTERI DAN KETUA PBNU SAMBANGI KABUPATEN MUARA ENIM, AGENDA APA ?

Muara Enim
lahataktual.com

Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di desa Kencana Mulia Kecamatan Rambang mendapat kunjungan kerja secara bersamaan 3 menteri dan Ketua Umum PBNU, Jum’at (04/03/2022).

3 menteri itu adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Ir. H. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Jerry Sambuaga, Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf bersama sejumlah badan legaslatif.

Setiba di Palembang, 3 Menteri, Ketua PBNU bersama Gubernur Sumsel, H. Herman Deru dengan menggunakan 2 helikopter menuju desa Kencana Mulia Kecamatan Rambang

Setiba di Desa Kencana Mulia Kecamatan Rambangan, Kedatangan para Menteri dan rombongan diterima langsung oleh Pj Kabupaten Muara Enim H Nasrun Umar dan jajarannya.

Ternyata kunjungan tersebut dalam rangka melakukan menanaman perdana program peremajaan kelapa sawit rakyat (replanting) di eks lahan perkebunan kelapa sawit PTPN VII di Desa Kencana Mulia Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim dari bantuan Pemerintah pusat program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Selain itu, kunjungan ini juga dalam rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke-99 tahun tahun 2022 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sabilul Huda, Desa Kencana Mulya, Kecamatan Rambang.

Pada acara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru, dihadapan 3 menteri dan Ketua PBNU, dalam sambutannnya ada mengatakan bahwa di Provinsi Sumatera Selatan termasuk Kabupaten Muara Enim tidak terjadi kelangkaan minyak goreng.

Pernyataan Gubernur Provinsi Sumsel itu mendapat kritikan dari Salah seorang warga Kabupaten Muara Enim, Adamri.

Menurut dia, apa yang disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

” Pidato Gubernur Sumsel H Herman Deru itu,  tidak sesuai dengan fakta ” Ujar Adamri, Jum’at (04/03/2022).

” Kita semua tahu, di Kabupaten Muara Enim saat ini sedang terjadi kelangkaan minyak goreng, yang sampai saat ini belum teratasi ” Ungkap dia.

” Seharusnya laporkanlah sesuai fakta, jangan ditutup tutupi, biar permasalahan kelangkaan minyak goreng di Muara Enim segera teratasi ” Tukasnya

Sementara itu, terkait program peremajaan kelapa sawit rakyat (replanting) di eks lahan perkebunan kelapa sawit PTPN VII di Desa Kencana Mulia Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim dari bantuan Pemerintah pusat program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Pj Bupati Kabupaten Muara Enim H Nasrun Umar melalui Plt Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, Holika menjelaskan bahwa luas areal replanting Kabupaten Muara Enim sejak dari tahun 2017 hingga 2022 adalah 4716 hektar, Tumbang Chipping seluas 4172 hektar dan sudah tanam seluas 4007 hektar.

” Replanting itu tersebar di 4 Kecamatan, 15 desa dan 17 koperasi dan gabungan kelompok tani (gapoktan) ” Ujar Holika ketika di wawancai media ini dihalaman ponpes Pesantren Sabilul Huda Desa Kencana Mulia.

Lanjut Holika, Untuk tahun 2022, Koperasi Serasan Mulia tahap II seluas 128 hektar, Koperasi Maju Bersama tahap II seluas 73,9 hektar, kemudian Gapoktan Sepakat tahap I seluas 125,7 hektar.

Sedangkan tahap pengusulan tahun 2022 dari 11 koperasi dan Gapoktan seluas 1399 hektar.

” Adapun luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Enim  adalah seluas 131. 039. 93 hektar, terbagi dari eks plasma PTPN VII seluas 10.880 hektar, kebun masyarakat (swadaya) seluas 22.810 hektar dan perkebunan kelapa sawit BUMN dan Swasta seluas 97.349.93 hektar ” Tutup Holika.

Di acara ini, Pj Bupati Kabupaten Muara Enim melakukan berkesempatan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan gedung belajar baru Pondiok Pesantren Sabilul Huda Desa Kencana Mulia (Ab/RED)