TUNJANGAN PERANGKAT DESA DAN TRANSPORT GURU HONORER BELUM DIBAYAR BERBULAN BULAN MASUK BAHASAN FRAKSI PAN

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Ironis memang, kok bisa anggaran rutin pembayaran tunjangan perangkat desa dan dana transport guru honorer di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan sampai tidak bisa dibayar oleh Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hingga berbulan bulan.

Kalau melihat dari fakta ini, betapa buruk kah pengelolaan tata keuangan dan managent dibawah kepemimpinan Bupati Ir H Heri Amalindo MM.

Sehingga mankraknya hingga berbulan bulan tunjangan perangkat desa dan dana transport guru honorer mendapat sorotan dari sejumlah LSM dan Ormas di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  Provinsi Sumatera Selatan.

Mereka menilai bahwa kejadian ini bukti nyata bahwa Kepemimpinan Bupati Ir H Heri Amalindo MM sudah jauh melenceng dari cita cita berdirinya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tujuh tahun yang lalu. Dan ini sudah menunjukan bahwa kepemimpinan Bupati Heri Amalindo sudah gagal.

Pristiwa ini juga mendapat kritikan keras dari politisi Partai Amanat Nasional Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Muhamad Ubaidillah SH.

Pria yang biasa akrab disapa Ubaidillah ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI, Komisi lll dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Kritikan keras dari Fraksi PAN ini disampaikannya dengan lantang dalam pidatonya terkait pandangan Fraksi, saat Rapat Paripurna ke Xll Dalam Rangka Pembahasan Rancangan peraturan daerah APBD-P Tahun 2020, hari Selasa (13 /10/2020)

Dia berkata, setelah mengkaji, mempelajari,dan menyikapi apa yang disampaikan Bupati Kabupaten PALI dalam penyampaian Nota Keuangan perubahan anggaran pendapatan Dan belanja Daerah tahun anggaran 2020, Selasa (22/09/2020) lalu.

Yang mengacu pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten PALI tahun 2016 – 2021, bahwa tahapan pembangunan kabupaten PALI 2020 adalah memantapkan percepatan Dan perubahan pembangunan berbasis hasil pengolahan industri pertanian, perkebunan dan peternakan, serta meningkatkan mutu, kualitas demi kesejateraan dan pelayan yang baik kepada masyarakat PALI.

Namun setelah mendapat informasi, bahwa pada saat ini tunjangan perangkat Desa dan honor Tenaga kerja Sukarela(TKS) belum dibayarkan oleh Pemkab PALI. Hal ini sangat miris jika melihat fostur Rancangan Nota keuangan bahwa pendapatan daerah mencapai 1,3 Triliun Rupiah.

” Jika informasi yang kami dapat itu benar Bagaimana mungkin bisa mensejahterakan rakyat, jika aparat Desa Dan Tenaga kerja Sukarela (TKS) yang merupakan Bagian internal dari Pemerintahan Daerah Kabupaten PALI mengalami hal tersebut. Sudah bekerja tapi belum diupah ” Ucap Ubai.

” Hal ini sangat jelas ada indikasi bahwa ada yang salah dalam tata kelola Keuangan di Kabupaten PALI ” Ungkap Putra daerah Desa Pengabuan Abab ini.

” Ini sudah jelas bertentangan dengan tujuan pembangunan Daerah Kabupaten PALI ” Tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa mereka menyadari tentang beratnya tantangan kedepan karena di tengah Pandemi covid 19 yang tak kunjung selesai.

” Akan tetapi jika Pemerintah Kabupaten PALI mau membaca, melihat dan mau mengoptimalkan semua potensi yang ada Di kabupaten PALI ini,  kami yakin dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat kabupaten PALI ini ” Ujar Ubai.

” Bukankah tujuan para pejuang mendirikan Kabupaten PALI pemisahan diri dari kabupaten Muara Enim agar dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat kabupaten PALI ini ” Tutupnya.

Sementara itu secara terpisah, terkait isi pidato Ubaidillah dalam pandangan fraksi ini. Salah seorang Perangkat Desa yang namanya dirahasiakan mengatakan bahwa mereka perangkat desa mengucapkan terima kasih kepada  Ubaidillah yang sudah menyampaikan masalah ini.

” Memamg benar tunjangan kami sudah 7 bulan atau sudah hampir 8 bulan belum dibayarkan oleh Pemkab PALI ” Terangnya.

” Selama kurun waktu tersebut kami ini hanya bekerja dan bekerja tanpa diupah, sementara menunggu kasihan dari Pemerintah Kabupaten PALI, sampai saat ini tak kunjung dibayar ” Pungkasnya (RED)