Menu Click to open Menus
HOME » LAHATAKTUAL » SOHIR, KELUARGA MISKIN KABUPATEN PALI YANG TIDAK PERNA DIBANTU PEMERINTAH

SOHIR, KELUARGA MISKIN KABUPATEN PALI YANG TIDAK PERNA DIBANTU PEMERINTAH

Juli 28, 2019 7:49 pm | Published by | No comment

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Tidak lama lagi negara yang kita cintai ini akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaannya yang ke 74 Tahun. Sejalan dengan 74 Tahun Indonesia merdeka, namun masih ada masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan yang belum merasakan arti sebuah kemerdekaan itu.

Padahal sejalan dengan tujuan dimekarkannya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2013 yang lalu adalah untuk merobah keadaan kehidupan masyarakat Kabupaten PALI agar lebih sejatera.

Kini sudah memasuki 6 tahun Kabupaten PALI berdiri, namun sepertinya  tujuan itu belum sepenuhnya bisa terwujud. Ironisnya lagi kalaupun program program Pemerintah pusat sudah banyak untuk membantu warga miskin, tapi banyak juga yang tidak tepat sasaran. Nyata nyata banyak warga miskin di Kabupaten PALI yang luput dari program Pemerintah pusat.

Dalam hal ini entah pihak mana yang bisa disalahkan. Tapi inilah kenyataannya, dikabupaten PALI Sumatera Selatan, masih banyak warga miskin yang luput dari bantuan Pemerintah.

Seperti yang dialami Sohir dan istrinya Sarwati bersama lima anaknya, warga Kelurahan Pasar Bayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI

Keluarga yang tinggal didekat Ibu kota Kabupaten PALI ini masih hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka hidup hanya mengandalkan penghasilan dari hasil menyadap karet milik orang lain dan bertempat tinggal pun di gubuk yang dipinjamkan oleh pemilik kebun karet yang mereka sadap.

” Saya orang kecil, yang hanya berpenghasilan dari nyadap karet milik orang, ditambah bertanam sayuran seadanya untuk mencukupi biaya kehidupan sehari- hari keluarga ” Ujar Sohir saat di jumpai di kediamannya. minggu, (28/07/2019)

Dengan mimik yang penuh kesedihan, Sohir bercerita kalau pondok yang keluarganya tempati saat ini adalah milik yang punya kebun karet yang mereka sadap.

Dituturkan Sohir, bersama istrinya mereka bekerja keras, bahu membahu agar bisa bertahan hidup dan untuk satu anaknya yang masih sekolah, sedangkan anak mereka yang empat orang sudah putus sekolah, karena tidak mampu lagi membiayai.

“Dalam satu bulan penghasilan saya dan istri saya, kalau dikumpulkan sekitar satu juta rupiah. Itulah penghasilan kami  untuk makan sehari-hari dengan 7 anggota keluarga serta biaya sekolah satu anak saya ” Jelas Sohir sambil menerawangkan kepiluannya.

Mirisnya lagi, warga PALI yang hidup miskin ini, selama ini belum perna mendapatkan perhatian dari Pemerintah dari berbagai macam program yang dibangga banggakan oleh Pemerintah Jokowi.

” Selama ini keluarga saya belum perna mendapatkan perhatian dan bantuan apapun dari Pemerintah, baik itu program PKH ataupun program program lainnya, mungkin kami di anggap keluarga yang kaya raya, sehingga kami tidak di perhatikan oleh Pemerintah ” Ungkapnya.

” Sebenarnya saya dan keluarga sangat berharap Pemerintah Kabupaten PALI dibawa kepemimpinan Bapak Ir H Heri Amalindo dapat turun dan melihat kehidupan kami, Apakah kami berhak dibantu atau tidak ” Harap Bapak lima anak ini

Pernyataan Sedih Sohir ini, juga disampai senada oleh istrinya.

“.Ya kami sangat berharap Pemerintah Khususnya Pak Heri Amalindo dapat membantu kami melalui program kesejahteraan keluarga”. Ucap Sarwati dengan nada memelas penuh mengundang iba.

Hal ini juga diakui oleh Ketua RT. 019 Rw 005 Kel. Pasar Bayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Nazori Irozan.

” Benar kalau keluarga pra sejahtera itu tinggal menumpang digubuk pemilik kebun karet yang di sadapnya. Saya anggap memang benar kalau keluarga Sohir hidup di bawah garis kemiskinan dan layak mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah ” Terang Nazori.

Dikatakannya kalau pihak nya sudah beberapa kali mencoba mendata warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan untuk mendapatkan program sosial seperti program PKH.

” Datanya sudah di laporkan ke kelurahan, dulu katanya akan ada pendataan keluarga pra sejahtera, namun hingga sekarang belum ada terealisasinya ” Jelas Nazori.

” Saya sangar berharap Pemerintah Kabupaten PALI melalui dinas terkait dapat turun langsung ke lapangan untuk mengetahui keadaan kehidupan warga kami yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah melalui program sosial ” Harapnya.

” Keluarga Sohir adalah hanya salah satunya, namun Sepertinya, masih banyak warga PALI yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten PALI ” Pungkasnya.

Sementara itu terkait hal ini,  terpisah Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten PALI, Metty Etika sewaktu dilaporkan dan dimintai tanggapannya..melalui pesan singkatnya di WA nya mengatakan untuk menyampaikan permasalahan ini  melalui Kepala Bidang yang membidanginya.

“Data silahkan dibawa kekantor, Ada Kepala Bidang (Kabid) yang membidanginya ”. Tulis Pesan singkat WA nya, tegas. Minggu (28/07/2019) (RED)

Categorised in: , ,

Tidak Ada Komentar untuk SOHIR, KELUARGA MISKIN KABUPATEN PALI YANG TIDAK PERNA DIBANTU PEMERINTAH

Tinggalkan Komentar Anda Disini...

38 views