KERUK DANAU RP 40 MILIAR, DISEBUT PROYEK BANCAKAN, FORMASA JABODETABEK MINTA KPK DATANG KE PALI – SUMSEL

Jakarta
lahataktual.com

Untuk diketahui pada APBD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 lalu. Pemerintah Daerah Kabupaten PALI melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PALI ada menganggarkan proyek revitalisasi Danau Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten PALI dengan dana sebesar Rp 40 Miliar.

Menurut warga setempat proyek revitalisasi danau Tanjung Kurung ini bukan atas dasar usulan masyarakat. Namun serta merta saja. Setelah proyek ini selesai, hasilnya bukan mala menimbulkan dampak  positif bagi warga setempat. Namun justru sangat merugikan warga setempat.

Dulu sebelum adanya proyek ini, warga sekitar mudah mendapatkan tangkapan ikan. Karena lokasi ini memang lahannya warga mencari ikan secara turun temurun.  Namun saat ini, Akibat proyek ini warga jadi sangat kesulitan mendapatkan ikan penyebabnya karena proyek ini sudah membuat dinding dinding sungai dari tanah liat yang keras sehingga ikan ikan tidak ada lagi tempat untuk berlindung.

Bukan cuma itu. Akibat proyek ini warga setempat  juga jadi kesulitan pergi kekebun yang ada diseberang sungai dikarenakan lorong lorong untuk biasanya bisa dilalui perahu. Saat ini sudah buntu dan dipagari gundukan tanah.

Kesimpulannya, menurut warga setempat proyek revitalisasi danau di Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab ini tidak ada manfaat bagi warga, bahkan warga menganggap bahwa proyek revitalisasi danau ini disinyalir cuma menghambur hamburkan uang rakyat dan jadi bancakan oknum oknum oknum yang terlibat 

Oleh karena itu, karena pada proyek Revitalisasi Danau di Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab ini diduga kuat jadi ajang korupsi. Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sumatera Selatan (FORMASA) Jabodetabek melakukan aksi demo di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (03/05/2021).

Para pendemo mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan investigasi proyek revitalisasi Danau Tanjung Kurung di Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan (Sumsel).

Koordinator Aksi meneriakan, Proyek Pembangunan revitalisasi di Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ini sudah menelan dana sebessr Rp 40 miliar..Mulai dari proses tender diduga kuat adanya pengkondisian pemenangan tender sehingga menguntungkan pihak pihak tertentu.

“Proyek ini diduga penuh dengan praktek korup, diduga sudah diatur siapa pemenang tendernya dan tak ada manfaatnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat, jadi kesannya hanya menghambur -hamburkan uang rakyat.

” Dugaan inilah yang perlu dilakukan investigasi oleh pihak KPK ” Ucap Abraham.

” Revitalisasi Danau Tanjung Kurung dengan anggaran Rp 40 Miliar kami anggap hanya dibuat bancakan oleh oknum oknum,  ini adalah Uang Rakyat ” Ujarnya,

” Kami minta penyidik KPK segera turun ke Kabupaten PALI Sumsel agar dituntaskan adanya dugaan kasus korupsi proyek revitalisasi Tanjung Kurung yang sudah menjadi opini liar dimata masyarakat PALI ” Terang Abraham

Dikatakan Abraham, dalam hal ini KPK harus jeli dengan proyek-proyek daerah dengan anggaran begitu besar apalagi sudah menjadi perhatian khusus masyarakat PALI. Jangan kasih ampun siapapun yang mencoba cari keuntungan pribadi dengan proyek yang tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat ,.

Abraham juga meminta agar KPK segera memanggil Bupati PALI Ir H Heri Amalindo dan Kepala Dinas PUPR yang dianggap sebagai penanggung jawab dari proyek tersebut.

“ Pastinya Bupati PALI Heri Amalindo dan Kepala Dinasnya harus diperiksa KPK. Dengan itu maka dugaan telah terjadi kongkalikong dalam proyek tanjung kurung akan terbuka lebar ” Pungkasnya (RED)