HAUL 97 TAHUN SUHARTO, MOMENTUM PARTAI BERKARYA KEMBALIKAN KESEJAHTERAAN INDONESIA

Sejarah Dunia mencatat betapa Indonesia pernah begitu Perkasa di Bawah Kepemimpinan Bapak Pembangunan Presiden ke dua Indonesia Suharto. Hari ini 97 tahun yang lalu, beliau di Lahirkan di desa Kemesuk Jogjakarta.

Disaat Kerinduan banyak Rakyat Indonesia akan sosok Suharto dengan segala Prestasi dan ketokohan yang dimiliki selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang begitu ditakuti dunia, Partai Berkarya hadir menjawab kerinduan tersebut.

Dibincangi di sela2 kegiatannya hari ini (08/06/18), Ketua OKK Partai Berkarya Provinsi Sumatera Selatan mengatakan bahwa “Membangun Kembali Bangsa Indonesia adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana bangsa Indonesia kembali menjadi macan Asia”, urainya menjelaskan.

lebih lanjut Novan Mengatakan, “Pertama, bagaimana bangsa Indonesia membangun kedaulatannya sebagai suatu negara yang benar-benar memiliki kedaulatan baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan berdaulat di wilayah darat dan lautannya”, imbuh novan.

Kedua, merubah paradigma pembangunan yang menjadikan rakyat sebagai obyek pembangunan menjadi subyek dari pembangunan. dengan menghidupkan kembali sentra2 ekonomi kerakyatan ditingkat bawah baik nelayan, petani, pedagang, buruh, koperasi dan lain sebagainya. dan Sebagai pelayan rakyat, maka negara dan pemerintah mewujudkan kemakmuran dengan membangun segala sendi perekonomian bangsa Indonesia berdasarkan jiwa dan semangat Pancasila dan UUD 1945 untuk pemerataan, keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia dengan pendekatan ekonomi berbasis UMKM dan Koperasi sehingga kekuatan Ekonomi Indonesia benar2 kuat dari Bawah. Ini yang sedang di Upayakan menjadi skala prioritas pembangunan oleh Partai Berkarya sebagaimana Jaman Suharto membawa Kejayaan Indonesia, “tambah Novan Menjelaskan”.

Selain itu, ada kepastian jaminan hak-hak konstitusional warga negara Indonesia untuk menjalankan aktifitas usaha dan peningkatan perekonomiannya agar Rakyat Indonesia dapat hidup layak dan bermartabat, Sebagaimana negara memberikan kelebihan dan keistimewaan bagi pelaku usaha Asing yang berinvestasi di Indonesia, “Terang Novan Panjang lebar sembari menutup pembicaraan”.