GNPK RI KABUPATEN PALI SEBUT ADA KEJANGGALAN HILANGNYA DANA KNPI KABUPATEN PALI RP 500 JUTA

Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI)
lahataktual.com

Ketua GNPK RI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, Aprizal.Muslim minta aparat hukum mengusut tuntas kasus hilangnya dana bantuan KNPI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan tahun 2019.

Hal ini disampaikannya kepada media ini, Rabu (08/05/2019).

Dirinya juga sudah menulis surat terbuka melalui akun facebooknya https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=472431633493636&id=100021804106594 Rizal Muslim Rizal Muslim yang ditujukan kepada aparat penegak hukum, Rabu (06/05/2019).

” Hilangnya dana bantuan untuk KNPI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dirumah Ketua KNPI Kabupaten PALI dinilai janggal dan aneh ” Tulisnya.

Kataya, Uang sebesar Rp.500 Juta ditarik secara tunai dan dibawa kerumah ketua. Ini sangat janggal.

Dijelaskannya lagi, hal ini juga sebagaimana tanggapan Ketua Umum GNPK RI PP Pusat, H Basri Budi Utomo, Kasus hilangnya uang 500 Juta bantuan Pemkab PALI ke KNPI PALI terlihat janggal.

Pertama, idealnya uang bantuan Pemkab PALI Rp.500 Juta, apabila mau dipindahkan kerekening organisasi, seharusnya bisa dilakukan transaksi pemindah bukukan dari bank ke bank, dan kalaupun ditarik tunai seharusnya langsung dibawa dan disetor ke rekening organisasi di bank lain, tanpa mengendap dirumah ketuanya.

Kedua, dengan alasan apa, sehingga uang bantuan Pemkab PALI yang ditarik sebesar Rp. 500 Juta diendapkan terlebih dahulu dirumah ketuanya ?

Ketiga, untuk kebutuhan dan keperluan apa, sehingga Ketua bersama dengan Bendahara KNPI mengambil uang cash sebesar Rp.500 Juta ?

Keempat, : Polisi untuk mengusut dan menindaklanjuti kasus pencurian uang tsb,  sangat mudah mengungkapnya, dimulai dari kronologis waktu kejadian dan selain Ketua dan Bendahara, lalu siapa saja yang mengetahui pengambilan uang sebesar Rp.500 Juta dan disimpan ditempat Ketua KNPI.

” Kasus ini bukan kasus sepeleh, Uang Rp 500 Juta bukanlah uang sedikit, itu Uang negara, tidak bisa hilang begitu saja selesai urusan. Harus ada yang bertanggung jawab. Harus ada penjelasan secara terang, jangan sampai menimbulkan opini opini yang tidak jelas ” Tegasnya.

Lanjutnya, Kasus ini terjadi pada bulan Februari 2019 lalu, sudah memasuki 3 bulan, kenapa hilang begitu saja seperti ditelan bumi.

” Sekali lagi, Kami minta kepada Bupati PALI, DPRD PALI, aparat hukum, Polres Muara Enim, Polda Sumatera Sekatan, bahkan Mabes Polri untuk mengusut kasus ini ” Pungkasnya (Red)