LAGI! MASA AKAN DEMO KEJATI SUMSEL TERKAIT DUGAAN KORUPSI DI KABUPATEN LAHAT

LAHAT – Terkait dari informasi yang dihimpun beberapa aktivis penggiat anti korupsi kabupaten Lahat diketahui, pihak Front Anak Bangsa Menggugat (FRABAM) dan National Corruption Watch (NCW) kembali akan mengerahkan masa 300 masa yang menuntut percepatan proses pengungkapan Puluhan kasus dugaan korupsi di pemerintahan Kabupaten Lahat senilai hampir ½ Triliyun lebih.

“NCW dan FRABAM mendesak kepada pihak Kejati Sumsel dan POLDA Sumsel untuk dapat mengusut tuntas dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Lahat, PUPR,DRKPP,Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan pada APBD rentang Tahun 2014 s/d 2019.,” ujar Ketua DPD NCW Lahat, Dodo Arman, didampingi Pirdaus Koordinator FRABAM Lahat pada wartawan, Rabu (23/10/19).

“laporan Kasus kasus tersesbut menurut Dodo sudah ditangani pihak Kejati Sumsel dan Polda Sumsel dan beberapa saksi sudah diperiksa. Namun, sepertinya kasus ini kami nilai masih lamban proses nya , belum ada satu pun dijadikan tersangka. Padahal sudah beberapa kali di demo dan dilaporkan ke Kejati,” terangnya.

“Makanya NCW dan FRABAM Lahat akan mendesak kepada pihak Kejati Sumsel dalam aksi demo tanggal 30/10/2019 pekan kedepan, ” cetus Pirdaus koordinator FRABAM Lahat.

Dijelaskan lebih jauh, untuk dugaan korupsi dana anggaran di Sekwan DPRD Lahat tahun 2014 senilai Rp 5,6 milyar dalam pencairannya pada waktu itu sudah tutup buku per tanggal 25 Desember. Adapun bukti pencairan uang negara yang diduga dikorupsi berjamaah sebagai berikut :
1)17/12/14 000763487/………2000 224159737 Rp1.200.000.000;
2) 29/11/14 000763490/………2000 225567791 Rp1.850.000.000;
3) 30/12/14 000749121/……..2000 22567791 Rp1.350.000.000;

National Corruption Watch (NCW) Kabupaten Lahat sebelumnya pernah melakukan aksi demo di Kejati Sumsel. Namun, perkembangan kasus tersebut melempem sampai sekarang. Dari itu NCW dan FRABAM siap melakukan aksi demo di Kajati Sumsel pekan depan.

“Kepada Pak Dr Sugeng Pornomo SH MHum Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel yang baru agar kiranya dapat mendengar aspirasi rakyat Kabupaten Lahat untuk dapat mengungkap kasus dugaan korupsi terutama di kabupaten Lahat yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara hingga milyaran ratusan milyarrupiah,” pinta Dodo yang diamninkan oleh Pirdaus koordinator FRABAM Lahat.

Editor : Ramadhan