DILINTASI ANGKUTAN BATU BARA, JALAN HTI TERANCAM RUSAK PARAH

Foto Jalan Rusak

Muaraenim -LA -Jalan HTI, Jalan yang menghubungkan empat Desa,antara Desa Lubuk Ampelas dengan Desa Kepur kecamatan Muaraenim Kabupeten Muaraenim ini teramcam rusak parah,pasalnya suda banyak sekali Mobil Angkutan yang melebihi Tonasenya melintas di jalan tersebut. padahal rambu-rambu Lalu Lintas yang menunjukan kalau mobil angkutan barang yang bermuatan Diatas Lima Ton di larang melintas di jalan tersebut suda dipasang oleh pihak Dinas DLLAJ.

Salah seorang warga SW (30) saat mengutarakan keluhanya kepada awak media,Rabu,10/05/2017 ” kami warga disini merasa sangat terganggu sekali dengan semakin banyaknya mobil angkutan yang bermuatan besar melintas di jalan ini,terutama mobil angangkut batu bara yang hampir setiap hari melintasi di siang hari,karna bukan hanya Debu batu baranya yang membuat kami kesal,melainkan jalan di desa kami ini kelak akan cepak rusak dan hancur, kalau suda hancur siapa yang akan bertanggung jawab,sekarang saja suda banyak sekali jalan yang berlubang bahkan rusak parah,dan sampai saat ini belum juga ada perbaikan dari pihak terkait.ungkap SW.

Kaylani (43) selaku ketua RT.02 Desa Muaralawai,membenarkan apa yang suda disampaikan SW,bahkan menurut Kaylani setiap hari mobil yang bermuatan besar seperti mobil Batu Bara,mobil Pengangkut tanah,dan mobil expedisi pengangkut Semen semakin hari semakin merajarela melintas di jalan HTI ini,bahkan mobil angkutan tersebut juga sering sekali menyebabkan kemacetan di jalan ini,ungkap KY dengan nada agak kesal.

Kami berharap agar kiranya pihak-pihak terkait terutama pihak DLLAJ dan Pihak Satlantas Muaraenim dapat lebih ketat lagi dalam menegakan peraturan yang telah berlaku di NKRI ini,karna dengan ketegasan itu kelak para sopir angkutan tersebut tidak berani lagi untuk melintasi jalan yang tidak semestinya mereka lalui,dan dengan demikian jalan di desa kami pun dapat bertahan lama,serta kami warga di sini pun dapat hidup tenang dan terhindar dari debu batu bara yang bisa menyebkan kami terkena penyakit Ispa nantinya.tutup Kaylani.

Saat di konfirmasi,Paturahman Kepala Dinas Perhubungan melalui Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Muaraenim mengenai permasalahan ini mengatakan,sebenarnya pihaknya sudah melakukan penertiban dan penjagaan di simpang perbatasan antara kota lahat dan kota muaraenim guna untuk mencegah agar tidak ada angkutan batu bara yang melintas di jalan dalam kota muaraenim,namun masi saja ada satu dua mobil yang lolos dari pantauan.kata “akmal.

“Sebenarnya dulu di simpang jalan arah ke Rumah dinas Wakil Bupati suda pernah kita pasang portal,namun sekarang sepertinya portal tersebut suda hancur sehingga mobil truk yang bermuatan besar mulai lagi melintasi jalan tersebut,kedepannya portal itu akan kita pasang lagi,agar Mobil truk yang bermuatan Besar khususnya angkutan batu bara tidak bisa lagi melewati jalan itu.tegas ” akmal.

Di akhir pembicaraanya akmal menyampai himbauanya,”apabila ada mobil angkutan yang bermuatan diatas lima Ton seperti mobil angkutan batu bara yang melintasi jalan yang dimana jalan tersebut tidak layak untuk di lewatinya,seperti jalan HTI maka saya persilakan masyarakat setempat untuk menyetop kendaraan tersebut.”tutup Akmal.
(DNI)