Nasional Corruption Watch (NCW) Pinta Kajati Sumatera Selatan Usut Tuntas Kasus SETWAN Lahat 2014

Massa NCW (Nasional Corruption Watch) Gabungan dari Palembang dan Kabupaten Lahat menggelar aksi dihalaman Kejati Sumsel rabu (39/10/2019)

Ketua DPD NCW Lahat Dodo Arman dalam orasinya mengatakan terdapat oknum Kejaksaan yang menerima uang suap terkait kasus dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Lahat sebesar 5,6 Milyar yang tidak ada kejelasan dan apakah kasus sudah dihentikan,Dodo Arman meminta bukti SP 3 (Surat Pengehentian Perkara) -nya kemudian oknum Anggota DPRD Lahat yang memberikan suap kepada oknum jaksa segera dicopot teriak Dodo berdiri diatas mobil sambil bersemangat.
“kami meminta kasus ini segera di ungkap lagi oleh pihak Kejati Sumsel, hingga kini jalan ditempat pada anggaran Setwan tahun 2014/2015 “, Ujar Dodo dalam orasinya.

Puluhan masa yang tergabung dari NCW Palembang dan Lahat mendesak dan meminta sejumlah kasus korupsi seperti Revitalisasi SMP Negeri Lahat Rp 19.5 Milyar, Pembangunan Lapangan Sepak Bola SMA Merapi Barat Rp 1,7 Milyar, Dana Swakelola Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Rp 95 milyar, dan dana swakelola Dinas Kesehatan Rp 115 milyar usut tuntas.

Mukri selaku kordinator aksi Nasional Corruption Watch (NCW) Sumatera Selatan mendesak agar oknum kejati sumsel yang diduga menerima suap ( gratifikasi) segera dicopot dan masih ditegaskan Mukri oknum DPRD Lahat yang memberi suap agar diungkap siapapun oknumnya.

Mukri aktivis anti korupsi Sumatera Selatan agar kasus korupsi dikabupaten Lahat segera dituntaskan mereka merampok uang negara bahwa kami orang kecil

” apo yang nak kami korupsi kami ni petani rakyat kecil dan kami garda terdepan untuk membela rakyat kecil tapi mengapa orang pintar melakukan korupsi dan merampok uang negara kami minta kali lagi pak kejati sumsel untuk menemui kami ujar ” Mukri dalam orasinya

Di tambahkan Ruben kordinator aksi ” meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri sumsel agar menerima masa dari NCW kami ingin kenal Kajati Sumsel Yang Baru. sesekali terdengar teriakan “Hidup Rakyat ” disamping itu orator yang meneriakan dalam aksi demo bahwa korupsi dilahat sudah sistimatis, dan masiv yang hingga kini belum tuntas dari laporan NCW, dan kejaksaan juga selaku penegak hukum agar laporan kami masalah dugaan korupsi dana fiktif di sekwan dprd lahat siapapun oknum penerima suap segera ditindak tegas..

Dalam pengamanan Aksi Demo Di Kejati Sumsel dikawal dari satuan Poltabes kota Palembang dan pihak dari Kejati Ikut menjaga jalannya aksi yang akhirnya kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel Rudi Purnomo menerima Perwakilan dari pendemo untuk menyerahkan puluhan berkas perkara laporan dugaan korupsi di Kabupaten Lahat langsung diserahkan oleh Dodo Arman didampingi Ruben, Mukri dan Firdaus Alamsyah..

editor : Ramadhan