POTRET SURAM SARANA JALAN KECAMATAN TANAH ABANG KABUPATEN PALI

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
lahataktual.com

Tujuh tahun sudah umur kabupaten ini. Sejak berdiri Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan sudah menggaung gaungkan bahwa pembangunan sarana jalan dan jembatan mefupakan skala prioritas. Sehingga dibumi Serepat Serasan ini tidak ada sarana jalan yang terlampaui dibangun pakai dana anggaran uang rakyat termasuk sarana jalan yang selama ini diklim sebagai sarana jalan perusahaan, juga dianggarkan di Kabupaten ini.

Tujuh tahun berdiri, sudah berapa ratus Miliar Pemkab PALI menggelontorkan dana untuk membangun sarana jalan di Kabupaten PALI. Lantas apakah sarana jalan di Kabupaten PALI sudah mulus semua. Ternyata faktanya tidak. Masih banyak sarana jalan di Kabupaten PALI yang membutuhkan perhatian Pemkab PALI.

Salah satunya adalah ruas jalan yang menghubungkan Desa Muara Dua dengan Desa Tanah Abang dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI.

Untuk diketahui bahwa sarana jalan ini merupakan sarana jalan Kabupaten yang cukup vital. Mengingat dari jalan ini warga di wilayah Kecamatan Penukal dan sekitarnya, cukup dekat jarak tempuhnya jika ingin bepergian ke Kota Prabumulih melewati jembatan Payu Putat .

Namun kondisi sarana jalan tersebut pada saat ini sangatlah memprihatinkan. Salah satu akun facebook Bang Jhen S mengupload foto foto kondisi jalan Desa Muara Dua menuju ke Desa Tanah Abang pada saat ini. Nampak ada kolam besar berlumpur berada ditengah tengah jalan.

Di akun facebooknya,,Bang Jhen S nrngupload 3 foto kondisi jalan  disertai statusnya yang menuliskan ” jalan ds tnh abang mnuju ds muara dua…!!!
warga berharap ada perhatian pemkab pali “

Penanggapi postingan foto kondisi jalan tersebut banyak komentar nitizen diantaranya komentar dari akun facebook Amir Udin ” Buat kolam belut “. Juga komentar dari akun facebook Dedy Alb menuliskan ” Ini baru singapore sumsel buat kolam.tenga jalan “. Sedangkan akun facebook Lidian Ateng mengkomentarinya bahwa karena kondisi jalan yang buruk tersebut,  disitu perna ada pengendara yang kecelakaan  ” lh Ade Wang tumban,nyampak,tebalek dr motor d jln itu ndo ” Tulis Lidian Ateng dengan logat daerahnya.

Sementara itu terkait keadaan jalan tersebut. M Ary Asnawi dari DPP Lembaga Advokasi Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi (LRAM – GAK) mengkritisinya kalau keadaan itu sangat tidak serasi dengan prioritas Pemkab PALI membangun jalan. Apalagi kata Ary setahu dia sarana jalan itu sarana jalan lama dan ketika PALI masih bergabung dengan Kabupaten Muara Enim sarana jalan tersebut cukup bagus.

” Kalau melihat keadaan jalan ada kolam seperti itu sangat tidak sesuai dengan ucapan Kabupaten PALI prioritas membangun jalan. Karena setahu saya itu jalan lama, dulu waktu masih tergabung dengan Kabupaten Muara Enim, jalan itu cukup bagus ” Ujar Ary.

” Apalagi Kabupaten PALI APBD nya sangat besar, cuma untuk membangun lima Kecamatan, yang panjang jalannya mudah diukur kalau pembangunan jalannya berkwalitas. Karena Pali Kabupaten kaya, sudah berapa Miliar dana yang tercurah untuk membangun jalan selama 7 tahun ini. Seharusnya tidak ada lagi ditemukan jalan utama di Pali mirip kubangan kerbau seperti itu ” Pungkasnya. ( RED)