(PAGARALAM)DESA WISATA LEBUHAN BANDAR RESMI DIBUKA WALIKOTA

LAHATAKTUAL.COM-Pagaralam-Sebagai salah satu surga wisata nusantara Kota Pagaralam terus melkukan inovasi inovasi yang berkaitan dengan kemajuan destinasi wisata khususnya wisata alam yang menjadi andalan dan primadona para wisatawan.

Salah satu yang baru saja di resmikan langsung oleh sang Walikota dr.Hj.Ida Fitriati Basjuni,M.Kes  adalah Desa Wisata Lebuhan Bandar yang berada di Kelurahan Kance diwe Kecamatan Dempo selatan Kota Pagaralam.

Desa Wisata Lebuhan Bandar menawarkan pesona 2  buah air terjun(cughup) yaitu “cughup Peghing dan “cughup Ayek nyembugh”.

Dan lokasi air terjun hanya berjarak tempuh sekitar 5-10 menit dari Desa Wisata Lebuhan Bandar.Yang menarik dari destinasi ini salah satunya adalah DUSUN Lebuhan bandar menjadi  perintis untuk destinasi wisata di Pagaralam yang berkonsep”COMMUNITY BASED TOURISM (CBT)” atau “Kepariwisataan Berbasis Masyarakat” yaitu suatu konsep yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama,melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan  sehingga kemanfaatan kepariwisataan sebesar besarnya diperuntukankan bagi masyarakat sekitar.

Tentu saja hal tersebut dapat terlaksana atas kerja sama dan kerja keras masyarakat Desa lebuhan bandar itu sendiri dan dukungan dari elemen lainnya seperti komunitas #PagaralamMoveOn dan Besh Hotel Pagaralam.

Walikota Pagaralam dr.hj.Ida Fitriati mengatakan “Saya sangat mengapresiasi atas terbentuknya desa Wisata ini dan berharap kedepan akan lahir desa desa wisata yang lain di Pagaralam”.

“Seperti diketahui bahwa Pagaralam dan sekitarnya telah ditetapkan oleh UU No.50 Tahun 2011 sebagai salah satu dari 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,tentu saja ini merupakan suatu peluang dan tantangan bagi seluruh elemen masyarakat Kota Pagaralam,karena kemajuan dunia pariwisata bukan hanya tqnggung jawab pemerintah saja ,melainkan melibatkan peran serta aktifnya dari masyarakat ,pihak swasta,para penggiat dunia pariwisata dan juga komunitas komunitas yang ada.Ide kreatif dan inovatif seperti Desa wisata ini memnag dibutuhkan untuk pengembangan sektor pariwisata,karena selain infrastruktur yang harus disiapkan  yang lebihpenting dari itu adalah kesiapan SDM nya baik aparatur maupun masyarakat dan juga pola pikir sadar wisata harus lebih dulu dibangun”.pungkasnya.

Untuk tarif masuk di Desa Wista diberlakukan sistem flat,! Kendaraan roda dua ditambah penumpangnya sebesar Rp.5.000 untuk kendaraan roda 4  sebesar Rp.10.000.

Dilokasi sekitar air terjun sudah ada pondok pondok bambu untuk istirahat dan masyarakat yang menjual makanan dan minuman sehingga mampu mendongkrak taraf ekonomimasyarakat sekitar.(az)